Rumah type 70 – Hai, teman-teman! Lagi cari inspirasi rumah yang pas buat keluarga? Atau mungkin lagi bingung nentuin tipe rumah yang ideal? Nah, kali ini aku mau ajak kalian kenalan lebih dekat sama salah satu tipe rumah yang lagi banyak diincar, yaitu rumah tipe 70.
Kenapa sih tipe ini jadi favorit? Banyak yang bilang, rumah tipe ini tuh luasnya pas, nggak kekecilan buat keluarga yang mulai berkembang, tapi juga nggak kegedean sampai bikin repot ngurusnya. Cocok banget buat keluarga dengan 3 sampai 5 orang anggota. Yuk, kita bedah bareng-bareng semua tentang rumah tipe 70 ini, mulai dari A sampai Z!
Apa Sih Sebenarnya Rumah Tipe 70 Itu? Kupas Tuntas Ukuran dan Karakteristiknya!
Jadi, apa sih yang dimaksud dengan rumah tipe 70? Simpelnya, angka “70” itu merujuk pada luas bangunan rumah, yaitu 70 meter persegi (m^2). Ini adalah patokan utama yang mendefinisikan tipe rumah ini. Nah, yang sering bikin penasaran, luas tanahnya gimana? Luas tanahnya bisa beda-beda banget, tergantung developernya atau desain yang kita mau. Ada yang dibangun di atas tanah seluas 96 m^2, 120 m^2 , atau bahkan 150 m^2. Semakin luas tanahnya, tentu semakin banyak ruang terbuka yang bisa kita manfaatkan untuk taman, garasi, atau area bermain anak.
Dimensi bangunannya sendiri juga beragam, misalnya 7×10 meter atau 5×14 meter. Dimensi ini penting untuk membayangkan bagaimana layout ruangan di dalamnya nanti. Yang menarik, ada juga lho desain rumah luas tanah 70 meter. Ini berarti luas bangunannya 70 m^2 dan dibangun di atas tanah yang luasnya juga sekitar 70 m^2 atau sedikit lebih besar. Tentu ini jadi tantangan tersendiri dalam mendesain, tapi bukan berarti nggak bisa tampil maksimal!
Untuk jumlah kamar tidur, rumah tipe 70 ini biasanya cukup mengakomodasi kebutuhan keluarga. Umumnya, tipe ini memiliki 3 sampai 4 kamar tidur. Jadi, kalau kamu punya dua anak atau bahkan tiga, tipe ini masih sangat nyaman. Ini juga yang menjadikannya pilihan populer sebagai rumah type 70 3 kamar.
Soal jumlah lantai, rumah tipe 70 juga fleksibel. Ada yang dibangun 1 lantai, ada juga yang 2 lantai, bahkan beberapa pengembang ada yang menawarkan sampai 3 lantai. Pilihan jumlah lantai ini biasanya disesuaikan dengan kebutuhan ruang dan luas lahan yang tersedia. Kalau lahannya terbatas, misalnya pada desain rumah luas tanah 70 meter tadi, membangun secara vertikal menjadi denah rumah type 70 2 lantai adalah solusi cerdas untuk mendapatkan ruang yang lebih banyak.
Penting untuk kita sadari bahwa meskipun sama-sama “tipe 70”, variasi luas tanah ini akan sangat mempengaruhi keseluruhan desain, fungsi, dan tentunya biaya. Rumah tipe 70 di lahan 150 m^2 tentu akan memberikan keleluasaan desain yang berbeda dibandingkan rumah tipe 70 di lahan 70 m^2. Di sinilah peran seorang arsitek profesional menjadi sangat penting, untuk membantu kita memaksimalkan potensi lahan yang ada, sekecil apapun itu, agar tetap fungsional dan nyaman.
Simak Juga : Desain tampak depan rumah 2 lantai
Inspirasi Denah Rumah Type 70
Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling seru: denah rumah type 70! Dengan luas bangunan 70 m^2, kita punya banyak keleluasaan buat ngatur ruangannya. Mau satu lantai atau dua lantai?
Semuanya bisa disesuaikan! Kita juga akan lihat gimana sih denah rumah type 70 beserta tampaknya, jadi kebayang deh rumahnya nanti kayak apa. Hubungan antara denah dan tampak ini erat banget, lho. Apa yang kita rencanakan di dalam (denah) akan sangat menentukan bagaimana rumah kita terlihat dari luar (tampak atau fasad).
Denah Rumah Tipe 70 1 Lantai
Kalau kamu punya keluarga dengan anak-anak yang masih kecil atau ada anggota keluarga lansia, gambar rumah type 70 satu lantai bisa jadi pilihan yang sangat bijak. Kenapa? Karena semua ruangan berada di satu lantai, jadi nggak perlu repot naik turun tangga, lebih aman dan praktis.
Biar nggak terasa sempit, banyak denah rumah type 70 1 lantai yang mengusung konsep open space atau ruang terbuka. Biasanya, area ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan digabung tanpa sekat masif. Ini nih yang bikin suasana rumah jadi terasa lebih lega, sirkulasi udara dan cahaya juga jadi lebih optimal. Konsep ini bukan cuma lagi tren, tapi memang solusi cerdas untuk memaksimalkan kesan luas pada bangunan dengan luas terbatas.
Simak Juga : Desain rumah tinggal sekaligus tempat usaha
Untuk kamarnya, rumah type 70 3 kamar dalam konfigurasi satu lantai sangat umum ditemui. Pembagian ruangnya biasanya terdiri dari satu kamar tidur utama dan dua kamar tidur anak atau tamu. Kalau masih ada sisa lahan di belakang, bisa banget dimanfaatkan jadi taman kecil yang asri, tempat cuci jemur, atau bahkan kalau butuh banget, bisa dipertimbangkan untuk perluasan kamar di masa depan.
Denah Rumah Tipe 70 2 Lantai
Butuh kamar lebih banyak atau pengen punya ruang ekstra buat hobi? Denah rumah type 70 2 lantai jawabannya!. Dengan dua lantai, kita bisa punya 3 sampai 5 kamar tidur, atau bahkan lebih, plus ruang-ruang tambahan seperti ruang kerja yang nyaman buat WFH, perpustakaan mini buat si kutu buku, atau studio musik pribadi.
Pembagian zonanya juga jadi lebih jelas. Biasanya, lantai satu difokuskan untuk area publik dan servis, seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, dan mungkin satu kamar mandi tamu atau kamar tidur ART.
Nah, lantai dua jadi area yang lebih privat, diisi kamar-kamar tidur utama dan anak, lengkap dengan kamar mandi dalam atau kamar mandi sharing. Meskipun dua lantai, bukan berarti nggak bisa punya carport dan taman, lho. Dengan perencanaan yang baik, semua itu masih bisa diwujudkan.
Simak Juga : Desain rumah type 45 3 kamar tidur
Denah Rumah Type 70 Beserta Tampaknya
Ini nih yang sering bikin penasaran. Gimana sih hubungan antara denah (layout internal) dengan tampak (fasad eksternal)? Gampangnya gini, apa yang kita atur di dalam denah, itu yang akan membentuk wajah rumah kita.
Misalnya, kalau di denah kita merencanakan kamar anak di lantai dua menghadap ke depan dengan balkon, ya otomatis di fasad rumah akan ada elemen balkon di lantai dua. Begitu juga penempatan jendela untuk pencahayaan alami di ruang keluarga, atau bentuk atap yang kita pilih, semua itu berawal dari perencanaan denah. Jadi, denah dan tampak itu ibarat dua sisi mata uang yang nggak bisa dipisahkan.
Simak Juga : Desain rumah mezzanine 2 lantai
Denah untuk Desain Rumah Luas Tanah 70 Meter
Ini dia tantangan spesialnya! Gimana caranya memaksimalkan bangunan seluas 70 m^2 di atas lahan yang luasnya juga cuma 70 m^2 atau sedikit lebih besar?. Seringkali, pilihan paling realistis adalah mengadopsi denah rumah type 70 2 lantai untuk mendapatkan ruang yang cukup secara vertikal. Kunci utamanya ada di efisiensi ruang.
Setiap jengkal tanah harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Konsep open space jadi wajib, minim sekat antar ruangan, dan penggunaan furnitur multifungsi serta solusi penyimpanan cerdas (misalnya memanfaatkan area bawah tangga) jadi sangat krusial. Pencahayaan dan sirkulasi udara juga harus dipikirkan matang-matang agar rumah nggak terasa pengap dan gelap.
Memilih denah yang tepat itu langkah awal yang sangat krusial. Denah yang baik bukan cuma soal penempatan ruangan, tapi juga tentang alur sirkulasi, pencahayaan, penghawaan, dan tentunya kenyamanan seluruh penghuni. Makanya, kalau kamu merasa bingung atau pengen hasil yang benar-benar optimal, jangan ragu buat konsultasi sama ahlinya, ya!
Simak Juga : Denah rumah type 21
Desain Impian: Inspirasi Gaya Rumah Tipe 70 yang Bikin Betah
Punya rumah tipe 70 itu seru banget karena kita bisa eksplorasi berbagai gaya desain. Yang paling populer dan banyak dicari tentu saja rumah type 70 minimalis modern. Tapi, ada juga lho gaya lain yang nggak kalah menarik dan bisa disesuaikan dengan kepribadianmu. Yuk, kita lihat inspirasinya!
Rumah Type 70 Minimalis Modern (dan Variasi Keyword Serupa)
Gaya ini emang nggak pernah salah! Rumah minimalis type 70 atau desain rumah minimalis modern type 70 jadi favorit karena tampilannya yang simpel, bersih, fungsional, tapi tetap elegan. Ciri khasnya adalah garis-garis desain yang tegas, bentuk geometris, dan minim ornamen atau dekorasi yang berlebihan. Kesan “less is more” benar-benar terasa di sini. Untuk warna, biasanya didominasi warna-warna netral seperti putih, abu-abu, krem, atau beige.
Kadang, ada sentuhan warna hitam sebagai aksen biar lebih dramatis, atau penggunaan warna-warna alam seperti coklat kayu untuk memberi kehangatan. Material yang digunakan pun cenderung modern, seperti beton ekspos, kaca, dan logam, tapi sering juga dikombinasikan dengan elemen alam seperti kayu atau batu alam untuk menyeimbangkan kesan kaku dan menambah sentuhan hangat. Interior rumah type minimalis modern juga senada.
Furnitur yang dipilih biasanya simpel, punya garis desain yang bersih, dan seringkali multifungsi untuk menghemat ruang. Tata ruangnya lebih banyak mengandalkan konsep terbuka (open plan) untuk ruang tamu, ruang keluarga, dan area makan, biar terasa lebih lapang. Pencahayaan jadi elemen penting, baik pencahayaan alami dari jendela-jendela besar maupun pencahayaan buatan yang ditata apik.
Suasana interiornya jadi terasa lapang, bersih, terang, dan sangat terorganisir. Semua variasi keyword seperti rumah type minimalis modern dan type rumah minimalis modern pada dasarnya merujuk pada esensi yang sama ini. Gaya ini sangat mencerminkan kebutuhan akan fungsionalitas dan efisiensi di tengah gaya hidup modern yang serba cepat.
Simak Juga : Pagar rumah minimalis kayu dan besi
Gaya Skandinavia
Pengen rumah yang terasa hangat, homey, dan dekat dengan alam? Gaya Skandinavia bisa jadi pilihan! Ciri khasnya adalah penggunaan warna-warna terang dan netral (putih, abu-abu muda, warna kayu alami yang terang), banyak bukaan untuk cahaya alami, penggunaan material alami terutama kayu, dan sentuhan tanaman hijau di dalam ruangan.
Furniturnya fungsional, simpel, tapi tetap nyaman. Suasana interiornya terasa bersih, lapang, terang, dan sangat cozy. Cocok banget buat kamu yang suka dengan kesederhanaan yang elegan dan menenangkan.
Gaya Jepang (atau Japandi – Perpaduan Jepang & Skandinavia)
Belakangan ini, gaya Jepang atau perpaduannya dengan Skandinavia yang dikenal sebagai Japandi juga lagi naik daun. Esensinya adalah kesederhanaan, fungsionalitas, dan koneksi yang kuat dengan alam. Material alami seperti kayu dan bambu sangat dominan, begitu juga dengan pencahayaan alami yang dimaksimalkan melalui jendela atau pintu geser besar.
Ruang terbuka dan minim sekat juga jadi ciri khasnya. Palet warnanya cenderung netral dan kalem, menciptakan suasana yang tenang, harmonis, bersih, dan menyegarkan. Interiornya seringkali menghadirkan nuansa zen yang damai.
Tips Interior Fungsional dan Cozy untuk Rumah Tipe 70 Kamu
Apapun gaya yang kamu pilih, ada beberapa tips umum nih biar interior rumah tipe 70 kamu makin fungsional dan cozy:
- Manfaatkan Ruang Vertikal: Jangan sia-siakan dinding! Rak-rak gantung, lemari tinggi sampai langit-langit, atau mezzanine kecil bisa jadi solusi penyimpanan ekstra.
- Pilih Furnitur Multifungsi: Sofa bed, meja kopi dengan ruang penyimpanan di bawahnya, atau tempat tidur dengan laci adalah contoh furnitur cerdas yang bisa menghemat ruang.
- Maksimalkan Pencahayaan: Kombinasikan pencahayaan alami dari jendela besar dengan pencahayaan buatan yang berlapis (general lighting, task lighting, accent lighting) untuk menciptakan suasana yang berbeda-beda.
- Beri Sentuhan Personal: Jangan takut menambahkan dekorasi yang mencerminkan kepribadianmu, seperti lukisan, foto keluarga, atau koleksi pajangan. Tapi ingat, jangan berlebihan ya, biar nggak merusak konsep desain utamanya.
- Tata Ruang Terbuka: Seperti yang sudah dibahas, konsep ruang terbuka bisa membuat rumah terasa lebih luas dan aliran aktivitas lebih lancar.
Dengan luas 70 m^2, rumah tipe ini sebenarnya cukup fleksibel untuk diadaptasi ke berbagai gaya. Yang penting, sesuaikan dengan kebutuhan, selera, dan tentunya budget kamu. Kalau kamu butuh bantuan untuk menerjemahkan ide-ide ini jadi desain yang nyata, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan desainer interior atau arsitek, ya!
Simak Juga : Desain rumah 7×9 3 kamar tidur
Plus Minus Rumah Tipe 70: Apa Saja yang Perlu Kamu Tahu?
Setiap pilihan pasti ada plus minusnya, termasuk rumah tipe 70. Biar kamu makin yakin sebelum memutuskan, yuk kita bahas apa saja sih kelebihan dan kekurangannya. Ini penting banget buat pertimbangan jangka panjang, lho!
Kelebihan Rumah Tipe 70
- Luas yang Ideal untuk Keluarga: Ini nih keunggulan utamanya. Dengan luas bangunan 70 m^2, rumah ini sangat pas untuk keluarga dengan 2 sampai 4 anak. Biasanya, tipe ini bisa mengakomodasi 3 kamar tidur atau bahkan lebih dengan nyaman. Ukuran kamar tidurnya pun bisa cukup lega, sekitar 3×3 meter sampai 4×4 meter, jadi nggak terasa sumpek.
- Fleksibilitas Desain Lebih Leluasa: Karena ukurannya yang nggak terlalu kecil, kamu jadi punya kebebasan lebih dalam mendesain interior maupun eksteriornya. Mau coba berbagai gaya? Bisa banget! Nggak perlu terlalu khawatir rumah bakal terasa sempit kalau kebanyakan pernak-pernik (asal tetap proporsional, ya!).
- Potensi Ruang Terbuka yang Menarik: Kalau kamu dapat rumah tipe 70 dengan lahan yang cukup luas (misalnya tipe 70/120 atau 70/150), wah, ini bonus banget! Sisa lahannya bisa kamu sulap jadi taman depan yang cantik, halaman belakang buat area barbeku atau tempat bermain anak, atau carport yang muat dua mobil. Bahkan, kalau lahannya benar-benar mendukung dan budget-nya ada, punya kolam renang pribadi pun bukan cuma mimpi!.
- Keamanan Relatif Terjamin (Jika di Kompleks): Banyak rumah tipe 70 yang dibangun di dalam area perumahan atau kompleks. Keuntungannya, biasanya sistem keamanannya lebih terjamin, misalnya dengan adanya one gate system (satu pintu keluar-masuk) dan petugas keamanan 24 jam. Jadi, kamu bisa lebih tenang.
- Nyaman untuk Anak-Anak dan Lansia (Khususnya yang 1 Lantai): Kalau kamu memilih gambar rumah type 70 satu lantai, ini pilihan yang sangat ramah untuk keluarga yang punya anak kecil atau anggota keluarga lansia. Nggak adanya tangga meminimalkan risiko kecelakaan.
Kekurangan atau Tantangan Rumah Tipe 70
- Harga yang Relatif Lebih Mahal: Dibandingkan dengan tipe rumah yang lebih kecil seperti tipe 36 atau 45, harga rumah tipe 70 tentu saja lebih tinggi. Harganya bisa bervariasi, mulai dari sekitar Rp500 jutaan hingga miliaran rupiah, tergantung lokasi (semakin strategis, semakin mahal), spesifikasi bangunan, dan fasilitas yang ditawarkan developernya.
- Biaya Perawatan yang Juga Lebih Besar: Rumah lebih luas, artinya area yang perlu dibersihkan dan dirawat juga lebih banyak. Ini berarti biaya perawatan rutin (seperti kebersihan, pengecatan ulang, perbaikan kecil) juga cenderung lebih besar dibandingkan rumah yang lebih mungil. Mungkin kamu perlu mengalokasikan dana lebih atau bahkan tenaga bantuan untuk urusan kebersihan.
- Tantangan Desain pada Lahan Terbatas (Misalnya Desain Rumah Luas Tanah 70 Meter): Nah, ini dia. Kalau kamu membangun rumah tipe 70 di atas lahan yang luasnya juga terbatas, misalnya hanya 70 m^2 atau sedikit lebih, memaksimalkan setiap jengkal ruang jadi tantangan tersendiri. Solusinya seringkali adalah dengan membangun ke atas (menjadi 2 lantai) dan menerapkan perencanaan ruang yang sangat matang dan efisien. Di sinilah keahlian arsitek sangat dibutuhkan.
Mengetahui plus minus ini penting agar kamu bisa membuat keputusan yang paling sesuai dengan kebutuhan, kondisi finansial, dan prioritas keluargamu. “Mahal” itu relatif, kan? Bagi sebagian orang, harga yang lebih tinggi mungkin sepadan dengan kenyamanan dan ruang yang didapatkan, apalagi jika memang dibutuhkan oleh keluarga yang berkembang. Bagi investor properti, harga yang tinggi ini justru bisa dilihat sebagai potensi keuntungan di masa depan.
Simak Juga : Desain rumah sederhana tapi mewah 2 lantai
Estimasi Biaya Membangun Rumah Tipe 70: Siapkan Danamu!
Penasaran nggak sih, kira-kira berapa ya biaya yang perlu disiapkan untuk membangun rumah tipe 70? Tentu angkanya nggak bisa dipukul rata ya, karena banyak banget faktor yang mempengaruhi. Tapi, aku coba kasih gambaran kasarnya biar kamu ada bayangan. Ingat, ini hanya perkiraan, ya!
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Bangun:
- Lokasi: Ini faktor krusial. Harga tanah di pusat kota pasti beda jauh dengan di pinggiran. Biaya material bangunan dan upah tenaga kerja juga bisa bervariasi antar daerah.
- Desain dan Tingkat Kesulitan: Semakin rumit desain rumahmu (misalnya banyak detail arsitektur, bentuk yang tidak standar), semakin tinggi juga biaya konstruksinya. Rumah dengan konsep rumah type 70 minimalis modern yang simpel mungkin biayanya bisa lebih ditekan dibanding desain klasik dengan banyak ukiran.
- Spesifikasi dan Jenis Material: Mau pakai keramik kualitas standar, menengah, atau premium? Kusen aluminium atau kayu jati? Pilihan material ini sangat signifikan pengaruhnya ke total biaya.
- Biaya Tenaga Kerja: Kamu mau pakai sistem tukang harian atau borongan? Masing-masing punya plus minus dan perhitungan biaya yang berbeda.
- Jumlah Lantai: Membangun denah rumah type 70 2 lantai umumnya akan lebih mahal totalnya dibandingkan 1 lantai dengan luas bangunan yang sama, karena ada tambahan biaya untuk struktur lantai, tangga, dan pekerjaan lain yang terkait.
Gambaran Estimasi Umum (Perlu diingat ini sangat kasar!):
- Kalau kamu beli rumah jadi tipe 70 dari developer, harganya bisa berkisar antara Rp600 juta sampai Rp4 miliar, bahkan ada yang mulai dari Rp1 miliar untuk unit baru. Ada juga yang menyebutkan mulai dari Rp500 juta ke atas. Sangat tergantung lokasi dan kualitas.
- Nah, kalau membangun sendiri, biaya bangun per meter persegi itu sangat bervariasi. Ada yang menyebut kisaran Rp2,5 juta hingga Rp10 juta per m^2 tergantung kualitas dan lokasi. Untuk rumah tipe 70, perkiraan biaya materialnya saja bisa sekitar Rp5 juta sampai Rp7 juta per m^2. Kalau digabung dengan biaya tenaga kerja dan lain-lain, totalnya bisa sekitar Rp11,5 juta hingga Rp13,5 juta per m^2.
Simak Juga : Desain taman bunga depan rumah
Sebagai contoh perhitungan kasar untuk rumah tipe 70 (luas bangunan 70 m^2):
- Jika hanya membangun 1 lantai (70 m^2), biaya konstruksinya bisa antara Rp280 juta hingga Rp700 juta.
- Ada juga estimasi yang menyebutkan total biaya (material, tukang, lain-lain) sekitar Rp805 juta hingga Rp945 juta. Ini belum termasuk biaya tak terduga sekitar 15% ya, jadi total akhirnya bisa mendekati Rp932,5 juta hingga Rp1,08 miliar.
Penting banget untuk dicatat, angka-angka di atas itu belum termasuk harga beli tanah dan jasa desain arsitek atau interior desainer jika kamu memutuskan untuk menggunakan tenaga profesional. Biaya tak terduga juga wajib dialokasikan, biasanya sekitar 10-15% dari total biaya konstruksi.
Untuk mendapatkan angka yang lebih akurat, membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang detail itu wajib hukumnya. Kamu bisa meminta bantuan kontraktor atau arsitek untuk menyusun RAB ini. Di dalam RAB, semua komponen biaya akan dihitung rinci, mulai dari pekerjaan tanah, pondasi, struktur, dinding, atap, kusen, finishing, instalasi listrik dan air, sampai ke biaya perizinan. Memang terlihat rumit, tapi ini penting agar pembangunan rumahmu berjalan lancar dan sesuai anggaran.
Simak Juga : Desain rumah Bali minimalis
Wujudkan Rumah Impian Tipe 70 Kamu Bersama Profesional!
Setelah tahu banyak soal rumah tipe 70, dari ukuran, denah, desain, sampai perkiraan biayanya, mungkin kamu jadi makin semangat buat punya rumah impian, kan? Nah, biar prosesnya lancar dan hasilnya maksimal, apalagi kalau ada tantangan desain khusus seperti pada desain rumah luas tanah 70 meter atau kamu pengen gaya yang unik dan personal, penting banget lho pakai jasa desain rumah profesional.
Mendesain dan membangun rumah itu investasi besar, bukan cuma soal uang, tapi juga waktu dan tenaga. Seorang arsitek profesional bisa bantu kamu menerjemahkan semua keinginan dan kebutuhanmu jadi sebuah desain yang nggak cuma cantik secara estetika, tapi juga fungsional, nyaman, aman, dan tentunya sesuai dengan budget yang kamu punya. Mereka juga bisa bantu mengoptimalkan penggunaan ruang, memilih material yang tepat, sampai mengurus perizinan.
Nah, kalau kamu lagi cari partner profesional untuk mewujudkan rumah tipe 70 impianmu, aku mau kenalin nih Dinasti Arsitek. Mereka adalah perusahaan jasa arsitek, desain interior, hitung struktur, hingga kontraktor bangunan yang berlokasi di Kediri, Jawa Timur. Tapi jangan khawatir soal jarak, karena Dinasti Arsitek ini siap melayani kebutuhan desain rumah, desain interior, hitung struktur, dan konstruksi di seluruh Indonesia hingga Asia, lho! Keren kan? Ini karena mereka punya layanan inovatif yaitu “Jasa Arsitek Online”, jadi konsultasi dan proses desain bisa dilakukan tanpa terkendala jarak dan waktu.
Tim Dinasti Arsitek terdiri dari para profesional muda di bidang arsitektur dan teknik sipil yang berpengalaman, inovatif, kreatif, dan bisa diandalkan. Mereka berkomitmen untuk menggabungkan nilai estetika, fungsionalitas, dan teknologi dalam setiap karyanya, menghasilkan desain yang eksklusif, fungsional, tepat waktu, dan terstruktur. Apapun gaya rumah yang kamu inginkan, entah itu rumah type minimalis modern, Skandinavia, Japandi, atau gaya lainnya, mereka siap membantu.
Yang bikin aku makin yakin merekomendasikan Dinasti Arsitek adalah karena legalitas perusahaan mereka jelas, portofolio karyanya asli (bukan hasil download dari internet!), dan bahkan sudah diliput oleh berbagai media nasional ternama. Ini jadi bukti komitmen dan kualitas mereka.
Selain itu, harga jasa arsitek yang mereka tawarkan juga terjangkau, bahkan diklaim di bawah standar Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), karena mereka ingin semua lapisan masyarakat bisa punya hunian yang nyaman dan aman. Plus, arsitek mereka juga berlisensi STRA, yang mana ini penting untuk pengurusan IMB/PBG. Mereka juga menawarkan berbagai paket layanan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu, ada yang sudah termasuk RAB detail juga.
Jadi, tunggu apa lagi? Kalau kamu serius mau bangun atau renovasi rumah tipe 70 impianmu, coba deh konsultasikan dulu dengan Dinasti Arsitek. “Percayakan desain bangunan Anda hanya kepada Dinasti Arsitek Studio,” begitu kata mereka. Kamu bisa langsung hubungi mereka untuk diskusi lebih lanjut. Mewujudkan rumah idaman itu butuh perencanaan yang matang dan partner yang tepat!
Arsitek yang bekerja di Dinasti Arsitek. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang arsitektur, memiliki pengalaman dalam merancang berbagai jenis bangunan, mulai dari hunian pribadi hingga bangunan komersial.
